Bagaimana Fermentasi Terjadi?

Posting Komentar
https://2.bp.blogspot.com

Agar makanan bisa matang, makan dibutuhkan sumber panas. Panas bisa berasal dari api atau listrik. begitu juga dengan mikroba (bahkan bakteri bersel tunggal) menggunakan respirasi seluler, yang disebut dengan respirasi aerob. untuk menghasilkan energi kimia yang disebut ATP. Sel mendapatkan energi tersebut dengan memecah glukosa (gula sederhana) melalui siklus reaksi biokimia. Agar siklus penghasil energi dapat berjalan, mereka membutuhkan oksigen. Sel membutuhkan aliran energi yang konstan untuk bertahan hidup. Bahkan beberapa menit tanpanya bisa berakibat fatal. Faktanya, kematian karena keracunan terkait dengan kemampuannya mengganggu proses respirasi sel.

Ketika oksigen berlimpah, mikroba akan banyak menghasilkan banyak energi melalui respirasi aerobik. . Ketika tidak ada lagi oksigen yang tersisa di lingkungan, sel tetap masih dapat menghasilkan energi, salah satunya adalah dengan cara mereka melakukan adalah fermentasiFermentasi merupakan salah satu jenis respirasi anaerobik. Meskipun tidak seefisien respirasi aerobik, fermentasi memungkinkan sel bertahan hingga oksigen kembali berlimpah. Ini juga menghasilkan produk sampingan seperti asam laktat dan karbon dioksida.
kita akan mempelajari lebih dalam mekanisme fermentasi nanti, namun untuk saat ini, mari kita lihat beberapa mikroba yang bekerja. Berikut ada dua video tentang dua fermentasi yang berbeda. Saat kamu menonton video, carilah perubahan di setiap toples:

Apakah ada perbedaan antara apa yang terjadi di setiap toples?
Apakah ada perbedaan antara apa yang terjadi di setiap toples?
Apakah ada persamaannya?
Pertanyaan apa yang terlintas di benak mu saat menonton?



Mengapa Fermentasi Terjadi?

Fermentasi adalah adalah “transformasi suatu bahan menjadi bahan lain melalui mikroba”. Ia merujuk pada sejumlah komponen yang memandu transformasi ini: garam, mikroba, air, asam laktat, etanol, sayuran, dan produk akhir fermentasi, 

Fermentasi di mulai dari Bakteri

Didalam toples hasil fermentasi bahan makanan terdapat triliunan mikroba, dan yang paling utama adalah bakteri Lactobacillus. Seperti yang kita pelajari di awal sumber daya ini, semua jenis sel, termasuk bakteri Lactobacillus, biasanya menghasilkan energi dalam proses yang disebut respirasi aerobik. Karena produksi energi yang berkelanjutan sangat penting, terdapat proses cadangan darurat yang digunakan mikroba untuk menghasilkan energi ketika kadar oksigen turun: respirasi anaerobik. Respirasi anaerobik tidak seefisien respirasi aerobik; ini menghasilkan lebih sedikit energi dan beberapa produk sampingan yang tidak bagus untuk bakteri menguntungkan kita. 







efariana
Assalamualaikum wr.wb Hallo, aku Efa Riana Lahir dan besar di salah satu pulau indah di gugusan Riau Kepulauan, yaitu pulau Rupat. aku adalah seorang perempuan yang mencintai ilmu sejak berseragam putih biru. Pilihan hati membawaku menekuni dunia sains, khususnya Biologi, hingga meraih gelar Magister di bidang tersebut. Kini aku berperan penuh sebagai istri, ibu dari tiga anak yang penuh rasa ingin tahu, sekaligus belajar menjadi content creator di bidang edukasi biologi dan motherhood. Aku percaya, peran perempuan bukan hanya soal memberi, tapi juga terus belajar dan tumbuh. Blog ini adalah rumah kecil untuk dua hal besar yang kusukai: Biolife dan Motherhood. Di sini aku menulis tentang biologi populer, dunia tumbuhan dan hewan, biomolekul, serta materi pelajaran. Di sisi lain, aku juga berbagi tentang parenting berbasis sains, eksperimen seru untuk anak, hingga perjalanan self-growth sebagai ibu. Semoga blog ini bisa jadi tempat pulang bagi siapa pun yang ingin belajar, berbagi, dan tumbuh bersama. Terima kasih sudah berkunjung — semoga betah ya! Salam hangat, Efa riana

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar